Senin, 06 Juni 2011

UNSUR DRAMA

Drama adalah bentuk karya sastra yang menggunakan dialog untuk menggambarkan sebuah cerita.
Unsur Drama :
1. Plot/Alur/Jalan cerita
Plot terdiri dari :
- Pemaparan/Situasi awal
- Komplikasi/Muncul pertikaian
- Klimaks
- Anti Klimaks
- Penyelesaian

Gambar susunan Plot :


* Gambar menurut W Henri Hudson


keterangan :
a. Eksposisi
b. Insiden Permulaan
c. Pertumbuhan konflik
d. Krisis/konflik
e. Penyelesaian awal
f. Katastrofe
-> Dimulai dengan insiden awal yang menampilkan permulaan kejadian konfliknya (insiden permulaan)
-> Penanjakan laku, sebagai tindak lanjud dari insiden awal, mulai dari sinilah konflik semakin tumbuh, berkembang dan bertambah rumit. (pertumbuhan konflik).
-> Klimaks yaitu konflik yang sudah memuncak.
-> Penyelesaian Awal yaitu usaha untuk melepaskan nasip pelaku dari komplikasi. Dari sinilah mulai tampak nasip pelaku untuk mencari jalan keluar dari konflik yang dihadapi.
-> Katastrofe yaitu pengakhiran nasip pelaku dari keseluruhan konflik hidup.

*Gambar Plot Dramatik oleh Gustav Freyteg


keterangan :
1. Exopotition
2. Complication
3. Climaks
4. Catastrophe
Gambar peristiwa 1, 2, 3 disebut "RISING ACTION"



* Gambar menurut Brender Mathews
















2. Penokohan
Penokohan adalah penggambaran karakter tokoh dalam cerita. Hal ini dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu :
- Analitik, adalah karakter tokoh ditulis secara langsung oleh penulisnya.
- Dramatik, adalah karakter tokoh dikembangkan melalui gambaran prilaku, tata bahasa, dan dalam pikiran.
Penokohan dibagi menjadi 3 :
1. Protagonis
Protagonis adalah tokoh yang cenderung disukai karena mempunyai sifat baik (pemeran utama)
2. Antagonis
Antagonis adalah tokoh yang cenderung tidak disukai karena mempunyai sifat jahat (pemeran utama)
3. Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh yang cenderung mendampingi keberadaan tokoh utama (peran pembantu/figuran)

3. Dialog
Dialog adalah inti sebuah drama. Dialog harus dapat menunjang gerak laku tokohnya. dialog menggambarkan keseluruan cerita dan disampaikan secara alamiyah.

Minggu, 05 Juni 2011

UNSUR-UNSUR PUISI

Unsur-unsur dalam puisi ada 2.

1. Unsur penunjang isi.
- Judul :
memuat gagasan pokok puisi.
memuat masalah eksensial.
- Diksi :
kata-kata yang terpilih memuat makna denotasi dan konotasi.
kata-kata tersebut mendukung gagasan dalam puisi.
- Imajinasi :
berfungsi memperkuat gagasan.
merupakan daya khayal pengarang.
menampilkan rupa, suara dan rasa.
- Lambang/Kias :
wujud lain yang digunakan untuk melahirkan maksud pengarang.
berfungsi memperjelas dan memperkuat maksud puisi.
- Tema :
pokok pikiran yang melandasi puisi.
berfungsi memadukan bentuk dan isi puisi.

2. Unsur Penunjang Bentuk.
- Firgur bahasa (majas) :
berupa ungkapan atau gaya bahasa (majas).
berfungsi memperindah dan memperhalus puisi.
- Bunyi/Suara :
bunyi dalam puisi dapat terbentuk kakovoni (udana) atau evoni (edana)/rima (pengulangan bunyi).
berfungsi memper indah puisi, terutam ketika dibaca.
- Rime/Irama
berupa kesatuan bait, baris, kata, dan kesatuan satu kata.
puisi mengatur ketertiban irama puisi.

Sabtu, 04 Juni 2011

BENTUK-BENTUK DRAMA

Ditinjau dari segi sifat isinya, drama dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang menampilkan lakon sedih, pelaku tidak bernasib baik, bahkan kadang sampai menemui ajalnya.
Contoh :
- Drama Ken Arok dan Ken Dedes (Kirdjomulyo)
- Nyai Dasima (S.M Ardan)
- Romeo dan Juliet (W.Shakespeare) diterjemahkan oleh Trisno Sumardjo
2. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang sukaria/gembira/ceria.Dialog dan peristiwanya menimbulkan situasi grli dan lucu.
Contoh:
- Hiburan Seniman (Umar Ismail)
- Tenggul (Arifin C. Noer)
3. Drama Tragedi-Komedi
Drama Tragedi-Komedi adalah drama yang isinya menggambarkan kesedian sekaligus kegembiraan. Dua tokoh tersebut terjalin dalam satu pentas.
Contoh:
- Api (Umar Ismail)
- Saija dan Adinda (Max Havelaar/Multatali)

*Catatan : teater tradisional "ludruk" dan "ketoprak" sering menampilkan lakon Tagedi-Komedi.

Perbedaan Drama Komedi dengan adegan Lawak yaitu:
- Drama Komedi
Derprinsip pada permainan teater yang dirancang untuk menimbulkan situasi lucu. Menggunakan naskah dan terpaku pada nanskah tersebut.
- Adegan Lawak
Diperankan oleh pelawak dengan menggunakan improvisasi (mimik dan pantomimik) yang dapat menggelitik penonton. Umumnya tidak menggunakan naskah.

Jumat, 03 Juni 2011

ATURAN PENULISAN KATA BAKU

1. Mempehatikan Imbuhan
Ada 4 huruf yang bila bertemu dengan imbuhan me- dan pe- selalu luluh. Huruf tersebut adalah  K, P, T, S.
Contoh:
me + konsumsi -> mengonsumsi
me + patung -> mematung
pe + tari -> penari
pe + sakit -> penyakit

Namun, keempat huruf itu bisa tidak luluh jika kata yang mendapat imbuhan tersusun dengang 2 huruf awal konsonan.
Contoh:
me + kristal -> mengkristal
me + produksi -> memproduksi
me + tranfer -> mentranfer

* ingat pula, ada imbuhan memper-kan dan memper-i. Huruf P dalam imbuan memper-kan dan memper-i tidak luluh.
Contoh:
memper-i + baik -> memperbaiki, bukan memerbaiki
memper-kan + satu -> mempersatukan, bukan memersatukan

2. Melihat Asal Kata dari Bahasa Asing/Daera (serapan)
a. Bahasa Arab
ح -> h
خ -> kh
ز -> z
dan sebagainya.
-Manakah yang baku?
hayal - khayal   
kas - khas - has   
jaman - zaman   
izin - ijin    
jadwal - jadual


b. Bahasa Eropa (inggris)
Contoh:
risk -> risiko -> resiko
quality -> kualitas -> kwalitas
extreme -> ekstrem -> ekstrim
accounting -> akuntansi ->  akutansi
koordination -> koordinasi -> koordinir
analysis -> analisis -> analisa


3. Memperhatikan Imbuhan Serapan Asing
Imbuhan serapan asing adalah imbuhan yang berasal dari bahasa asing. Seperti sub, pra, pasca tuna, ekstra, semi dll.
Penulisan imbuhan serapan asing harus dirangkai dengan kata yang diikuti.
Contoh:
ekstrakulikuler -> ekstra kulikuler
prajabatan -> praja batan
tunarungu -> tuna rungu
*Jika imbuhan mengikuti kata yang diawali dengan huruf kapital, maka setelah imbuhan ditambahkan tanda strip (-)
Contoh:
Anti-Israel -> Anti Israel ->  AntiIsrael
Pro-Gusdur -> Pro Gusdur -> ProGusdur


4. Perhatikan Pemanjangn atau Penyingkatan Kata
Contoh:
akhirat - akherat   -> akhir
apotek - apotik    -> apoteker
atlet - atlit             -> atletis
teknik - tehnik      -> poltek

* Kecuali kata dari bahasa asing berakhiran huruf F. jika ditambah imbuhan imbuhan -itas, F akan berubah mejadi V.
Contoh:
aktif -> aktivitas -> aktifitas
produktif -> produktivitas -> produktifitas
sportif -> sportivitas -> sportifitas


5. Perhatikan fungsi Kata (serapan asing) sebagai Pelaku Orang yang me-
Contoh:
- Orang yang memprovokatori kerusuhan itu telah di tangkap. -> Orang yang memprovokasi kerusuhan itu telah di tangkap.
- Ayah telah membuat gitaris listrik -> Ayah telah membuat gitar listrik.
- Pameran kartunis itu banyak yang meminati.-> Pameran kartun itu banyak yang meminati.
- Demonstrasi berpidato di balai kota. ->  Demonstran berpidato di balai kota.

Kamis, 02 Juni 2011

KATA MAJEMUK

Kata Majemuk adalah dua kata atau lebih yang melambanngkan satu arti dan dianggap sebagai kata baru yang mandiri.
Contoh kata majemuk : Terima kasih, Tanda tangan, Olah raga, Sapu tangan dll.

*Perbedaan kata majemuk dengan frasa :
- jika kata majemuk hamya satu hal.
- jika frasa bisa lebih dari satu hal (yang tidak melewati batas fungsi/gatra SPOK)
Contoh :
Kata Majemuk : Tanda tangan, Sapu tangan, Rumah sakit, Kaos kaki
Frasa : Tanda tangan Ayah, Sapu tangan itu, Ruma sakit Saiful Anwar, Kaos kakiku

Kata majemuk tidak mungkin berdiri sendiri-sendiri atau diubah-ubah. Jika berdiri sendiri maka akan mengubah arti pokok kata tersebut. Sementara bagian dari frasa dapat diubah-ubah.

Ciri kata Majemuk:
1. Ada padanannya dalam bahasa asing
contoh : Rumah sakit = hospital, orang tua= parents
2. Ada padanannya dalam kata tunggal (bahasa indonesia)
contoh : Kepala desa = lurah, Sesak nafas = asma
3. Kata-kata dalam kata majemuk tidak bisa 
- Dihilangkan salah satunya
- Diubah susunannya
- Disisipi kata lain 

Rabu, 01 Juni 2011

MACAM-MACAM PARAGRAF

1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang inti bacaanya menggambarkan objek yang detail, pembaca dapat membayangkan objek tersebut.

Contoh paragraf Deskripsi :

      Minah melenggang dengan bakul jamu yang bertengger di punggungnya. Sesekali ia membetulkan letak selendang coklat yang melintas di belahan dadanya menuju ke pundaknya. Gelungan rambutnya menempel hingga hampir di ujung kepalanya. Minah gadis hitam manis berwajah bundar seperti bulan, mejadi salah satu hiasan di pagi hari. Dengan tengak lenggak-lenggok jalannya dan teriakan manja ketika  menawarkan dagangannya "jamu.. jamu..".

2. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang inti bacaanya menceritakan kronologi kejadian.

contoh paragraf Deskripsi :

      Tim SAR gabungan sebelumnya telah berusaha membujuk Mbah Marijan untuk turun, tetapi guru kunci gunung Merapi ini menolak dengan alasan ingin seluruh warga turun terlebih dahulu sebelum dirinya. Beberapa saat setelah seluruh warga turun, Mbah Marijan belum juga turun. Ia mau turun ketika selesai sholat Magrib. Sayangnya pada saat itu juga gunung Merapi benar-benar meletus. Nyawa Mbah Marijan tidak dapat diselamatkan karena sudah terlanjur tersapu Awan Panas. Akhirnya beliau ditemukan tewas dalam keadaan bersujud.

3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang inti bacaanya menginformasikan atau mejelaskan suatu berita.

Contoh paragraf Eksposisi :

      Dalam operasi gabungan dilakukan SATPOL PP dan Polisi, sebanyak 234 pelajar se-Malang Raya terjaring di berbagai tempat. Pada umumnya di Mall, Game station dan Pasar. Kesalah pada umumnya adalah  membolos di jam pelajaran. 36 di antaranya harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena terbukti membawa senjata tajam dan minum-minuman keras.

4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalaha paragraf yang inti bacaanya megajak atau melarang pembacanya. Biasanya memberi  penekanan atau bukti terhadap ajakan atau larangannya.

Contoh paragraf Persuasi :

      Beberapa tahun ini, berbagai perkembangan telah terjadi di bidang teknologi informasi. Perkembangan itu justru harus dilihat dari  sisi positif sambil menyiasati berbagai kemungkinan untuk ikut memetik keuntungan dari perkembangan teknologi informasi yamg berkembang cepat dibanding perkembangan masyarakat. Perkembangan ini pasti mengubah banyak hal dalam masyarakat, mulai dari gaya hidup, kecenderunag mental hingga ke pandangan hidup. Oleh karena itu, waspadalah terhadap perkembangan teknologi informasi agar tidak berpengaruf negatif.