Rabu, 21 Desember 2011

HUBUNGAN MAKNA

1. Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh :
bohong = dusta
siswa = murit
kursi = bangku
pakaian = baju

2 Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh :
baik  x  buruk
jujur  x  bohong
panjang  x  pendek
lebar  x  sempit

3. Homonim
Homonim adalah kata-kata yang sama tulisannya, sama ucapannya namun berbeda makna atau artinya bahkan sama sekali tidak berhubungan.
Contoh :
kali Brantas --> tujuh kali
giginya tanggal --> tanggal 17 november
aku bisa --> bisa ular

4. Polisemi
Plisemi adalah adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
aku sakit perut --> perut bumi
bibir kakak --> bibir pantai

5. Homograf
Homograf adalah kata-kata yang sama tulisan atau ejaannya namun berbeda saat melafalkannya dan arti atau maknanya juga berbeda.
Contoh
seduh sedan  x  mobil sedan
aku baru tahu  x  ibu menggoreng tahu
apel pagi  x  buah apel


6. Homofon
homofon adalah kata-kata yang sama ucapan tepati berbeda tulisan dan artinya.
Contoh :
bang toyib --> menabung di bank
merasa sangsi --> dia mendapatkan sanksi


7. Hiponim
Hiponim adalah kata khusus yang bermakna sempit.
Contoh :
~ Kolam itu dibuat yntuk pembenihan ikan lele
~ Mikrolet, bajay dan bus kota memenuhi jalan di ibu kota.

8. Hipernim
Hipernim adalah kata umum bermakna luas.
Contoh :
~ Minggu depan kita kan memancing ikan di laut.
~ Terlalu banyak kendaraan di jalan mengakibatkan macet dan polusi.

ALIRAN DALAM KARYA SASTRA

Aliran adalah sikap dan pandangan hidup pengarang yang mendasari penciptaan karya sastra "tidak menggunakan indrawi pengarang"
Aliran dalam karya sastra di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Aliran Improsionisme, yaitu karya yang memuat atau berisi kesan-kesan indrawi yang di dalam pengarang   walau hanya sepintas. Aliran Improsionisme dibagi lagi menjadi 3, yaitu :
a. Aliran Realisme, melukiskan kenyataan dalam kehidupan seperti apa adanya selama dalam batas kesopanan. Mengguanakan bahasa sehari-hari (sederhana). contoh karya sastra Aliran realisme ini adalah :
- Novel PADA SEBUAH KAPAL karya N. H. DINI.
- KOTA HARMONI karya IDRUS.
- TAK ADA HARI ESOK karya MOCHTAR LUBIS.
b. Aliran Naturalisme, hampir sama dengan aliran realisme tetapi cenderung melukiskan keburukan-keburukan dalam kehidupan tanpa mempedulikan norma susila atau etika. Bahasa yang digunakan amat sedrhana, mudah dimengerti, bahkan sampai pada kata-kata kasar, kotor, dan tidak sopan. Contoh karya sastra pada Aliran Naturalisme ini adalah :
- BELENGGU karya ARMYN PANE.
- SURABAYA karya IDRUS.
c. Aliran Naturalisme, melukiskan kehidupan secara objektif, baik segi positif maupun negatif. Tetapi biasanya lebih menonjolkan hal-hal yang baik. Contoh pada Aliran Neonaturalisme adalah :
- ATHEIS karya AKHDIAT KARTAMIHARJA.
- TAK PUTUS DI RUNDUNG MALANG karya STA.

2. Aliran Ekspresionisme, karya yang merupakan pernyataan jiwa atau pancaran jiwa pengarang secara spontan. Contohnya pada Puisi AKU karya CHAIRIL ANWAR. Aliran Ekspresionisme dibagi lagi menjadi 6, yaitu :
a. Aliran Romantik, aliran ini mengutamakan perasaan dan angaan-angan pengarang. Lukisan yang bersifat fantastis yang menonjol sehingga membawa pembaca dalam impian. Bahasanya indah dan sentimentil serta sering menggunakan kata-kata "klise" dan perbandingan yang berlebihan. Aliran ini umumnya mengambil seting alam. Contoh karya sastra pada Aliran Romantik adalah :
- SITI NURBAYA karya MARAH RUSLI.
- PERTEMUAN JODOH karya ABDUL MUIS.
- ASOKAMALA karya USMAN ISMAIL.
b. Aliran Idealisme, mengutamakan ide atau cita-cita tanpa meperhatikan apakah ide yang dikemukakan itu akan terlaksana atau tidak. Dengan idenya, pengarang ingin keadaan masa deoan lebih baik. Bahasa yang digunakan indah dan sentimentil. Contoh karaya sastra Aliran Idealisme adalah :
- LAYAR TERKEMBANG karya STA.
- CANDI karya SANUSI PANE.
- FANTASTIK karya IPIH.
c. Aliran Psikologisme, Melukiskan segi-segi kejiwaan dalam kehidupan. Oleh karena itu pengarang harus memiliki pengetahuan tentang ilmu jiwa, agar dengan ceat dapat melukiskan jiwa seseorang. Contoh karya sastra Aliran Psikologisme adalah :
- LEHILANGAN MESTIKA karya HAMIDAH.
- KATAK HENDAK MENJADI LEMBU karya NUR SUTAN ISKANDAR
d. Aliran Mistisisme, melukiskan pengalaman yang bersifat ketuhanan, keajaiban, dan keabadian dengan. karaya sastranya. Para pengarang bermaksud mencari dan mendekatkan diri (utamanya jiwa) kepada. Tuhan. Contoh karya sastra Aliran Psikologisme adalah :
- Puisi DOA karya LEA CONCERINA.
- NYANYIAN SUNYI karya AMIR HAMZAH.
- KEKASIH ABADI karya BAHRUN RANGKUTI.
- NODA KELAWA karya SANUSI PANE.
- SEDIH DAN GEMBIRA karya USMAN ISMAIL.
e. Aliran Surrealisme, melukiskan kenyataan kehidupan yang terlalu nyata atau realistis, sebab sudah dipadukan dengan angan-angan pengarang. Batas antara angan-angan dengan kenyataan sangat tipis sehingga terasa berbaur. Hal ini sudah disadari karena kenyataan perbuatan manusia sering berada di luar kesadaran. Keindahan bhasa kurang di perhatikan di karya sastra Aliran ini. Contoh karya satra pada Aliran Surrealisme adalah :
- ZIARAH karya IWAN SIMATUMPANG.
- RADIO MASYARAKAT karya  ROSIHAN ANWAR..
- AKI karya IDRUS.
f. Aliran Simbolisme, melukiskan kenyataan hidup, perasaan, pikiran, dalam bentuk simbol atau lambang. Karena tidak berterus terang. Maka sering dianggep sebagai sindiran. Bahasa dalam karya sastra ini adalah bahasa kias. Contoh karya sastra Aliran Simbolisme adalah :
- TINJAULAH DUNIA SANA karya MARIA AMIN.
- DENGARKANLAH KELUAHAN POHON MANGGA karya MARIA AMIN.
- PENUH RAHASIA karya MARIA MANIR.